0 komentar

Pasangan yg terlalu melindungi

Setelah kita lelah dari segala hal dlm rutinitas kita, kita ingin ada orang yg bisa kita ajak ngobrol, dan bukannya orang yg bisa memecahkan masalah kita. 

Kita tidak memerlukan seorang pelindung atau penasihat, kita membutuhkan seorang teman dan kekasih.

Kadang2 kita ingin merencanakan hal2 utk diri kita sendiri.

Terkadang kita perlu berkeluh kesah.

Kadang kala kita hanya ingin membagikan perasaan kita dengan seseorang yg dapat kita percayai.

Jika kita membutuhkan bantuan atau nasihat, kita pasti akan memintanya.

Pikiran dan perasaan yg diungkapkan oleh kekasih kita merupakan hadiah.

Pikiran dan perasaan itu bisa dikatakan merupakan berlian kedekatan dan keintiman.

Jika kita mencoba mengendalikan pikiran dan perasaan itu, berarti kita mengkhianati keintiman.

Kita mengambil sesuatu dari orang yg kita cintai.

Kita menganggap pikiran dan perasaan itu kurang menyeluruh, setengah2, dan tidak bertanggung jawab dibandingkan dgn keseluruhan orang yg mengungkapkan pikiran dan perasaan itu.

Bahkan kita mungkin menghancurkan hubungan itu.

Jika segala sesuatu yg kita ungkapkan pada kekasih kita selalu diberi penilaian olehnya, atau kita diminta utk mengatakan apa yg hrs dilakukannya sbg tanggapan thd ungkapan kita, atau bahkan menyuruh kita pergi dan membiacarakan perasaan & pikiran kita kpd orang lain, maka kita tdk akan mengungkapkan apa2 lagi kpdnya.

Akan tetapi, bila kekasih kita mau menerima segala sesuatu yg kita ungkapkan kpdnya, mendengarkan kita sepenuhnya tanpa memberikan penilaian, serta tdk berupaya mengendalikan diri kita dan kehidupan kita, kita dapat membangun hubungan kesalingpercayaan dlm hubungan kita.

Orang2 yg kita cintai tidak membutuhkan kita sebagai penyelamat mereka.

Mereka tidak memerlukan campur tangan atau pengaturan kita.

Mereka tidak membutuhkan kita agar kita menjaga perasaan, mengatur pilihan, atau tindakan kita.

Mereka justru membutuhkan perhatian, respek, dukungan, dan penerimaan dari kita.

Mereka menghendaki agar kita mendengarkan mereka dan memeluk mereka, baik dalam kebahagiaan maupun dalam kesedihan.

Mereka hanya membutuhkan kita agar kita mencintai mereka. 

Lk310nu [Choosing Happiness: Panduan Hidup Tanpa Syarat – Mekarlah di mana pun Anda Ditanam; by: Veronica Ray, 2000] 


Catatan Kecil :
Buku ini menjadi buku favorit dan masuk dalam nominasi buku terbaik yang pernah saya baca. Banyak pelajaran yang bisa didapatkan, terutama dalam hal mengenali dan memahami 'permainan ego' kita dalam wujud yang sebenarnya.

Buku ini pernah saya hadiahkan kepada seseorang yang dahulu merupakan bagian dari hidup saya, bagian dari cita dan impian saya ;) Entah,, apakah dia membaca dan memahami segala pesan yang saya siratkan dalam buku ini.. yang pasti saya harap buku ini bisa menjadi sesuatu yang berguna baginya, sekalipun kami tak pernah melakukan komunikasi sama sekali. Wish all the best for U, Lestari.. :)

0 komentar

Senja di Pelabuhan Kecil



Ini kali tiada yang mencari cinta
Diantara gudang, rumah tua, pada cerita tiang
serta temali kapal, perahu tiada berlaut

Menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam
Ada juga kelepak elang

Menyinggung muram, desir hari lari berenang
Menemu bujuk pangkal akanan
Tidak bergerak


Dan kini 
tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada lagi

Aku sendiri 
berjalan
Menyisir semenanjung
masih pengap harap
Sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan

Dari pantai keempat
sedu penghabisan bisa terdekap


-Chairil Anwar-

0 komentar

LELAKI

Puncak Mahameru
Tanah tertinggi Pulau Jawa
Jejakan kaki para dewa
Tempat bercengkramanya manusia dengan alamnya

Menggelegar hebat

Mendentangkan lonceng kematian
Untuk seorang Laki-laki
yang bersahabatkan alam

Kawan,

Kita beda generasi..
Waktu kita takkan pernah serupa

Tapi tahukah wahai engkau,,,

sosok yang jiwanya bersemayam abadi di puncak Mahameru..

Kita sama-sama seorang lelaki..

Satu sama lain saling mengerti

Tentang Prinsip dan keyakinan diri

Tentang Puncak tertinggi kehidupan..
Tentanng segala Pencapaian..

Wahai kawan yang tengah tersenyum di dinginnya Semeru

Waktu bagi orang-orang seperti kita memang tak pernah banyak
Raga kita melebur di liang pengistirahatan kelak
Tapi tidak dengan jiwa kita..
Semangat kita..
dan Buah dari pemikiran kita..

Kuyakinkan dirimu kawan...

Tak ada Gie lain setelah ini..
Hanya ada satu Gie di Dunia ini..
yakni Gie yang selalu bertopang dagu di puncak Mahameru



17 Desember 1942 - 16 Desember 1969

-Redbastard-